Mencintai, untuk saling memahami dan
mengerti
Kadang cukup sulit memahami arti
kehadiran seseorang itu untuk kita, kadang dia bisa hadir ketika kita tidak
membutuhkannya tapi kadang dia sangat sulit untuk dicari ketika kita sangat
membutuhkannya.
Ketika dia hadir dengan membawa segenap
cinta dan asa, tidak mengharapkan harta maupun jiwa hanya seuntai keinginan
melihat senyum kita….tapi kita tidak pernah memahami keinginan yang terbersit
dalam hatinya.
Dia selalu mengatakan Bukan cinta
namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita
bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap
kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga
untuk mengenali arti diri
Bila kita berkeinginan menguasai
kekasih (sangat membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif,
mengatur seleranya berbusana dll) atau melulu mengalah (tidak protes bila
kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum
siap memberi dan menerima cinta.
Kadang dia tidak pernah mau
mengatakan lewat bibirnya “aku mencintaimu”, tidak pernah mendengar bisikan
rindunya, tidak ada setangkai bunga yang tiba-tiba hadir ketika kita membuka
mata, tidak ada goresan bait-bait puisi cinta yang kadang melenakan tapi dia selalu
mengekspresikan rasa cintanya lewat “tindakan” yang jarang kita sadari…itulah
dia….orang yang mungkin sekarang dekat dengan kita, namun kita tidak menyadari
kehadirannya. Dia hadir dengan kesederhanaan yang dia miliki. Dia hadir dengan
rasa cinta yang belum saatnya untuk diucapkan. Dia hadir dengan memendam
segenap rindu yang belum bisa untuk diekspresikan….
Keegoisan, kemanjaan,
kekanak-kanakan kadang membuat diri kita menuntut “lebih” terhadap dirinya,
“kamu tidak pernah mau ngerti diriku
!”
“kamu tidak pernah perhatian
denganku!”
“kamu bisa romantis ngga sih!.
Banyak lagi dengungan yang sering
kita ucapkan untuk dia, Padahal mungkin sekarang ini diri kita belum halal
dalam suatu ikatan (masih dlm ta’aruf).
Dalam perjalanan kisah ini
berusahalah pahami dan kenali dirinya walaupun sekarang hanya dalam bentuk
bayangnya, terlebih lagi bagi seseorang yang telah halal diikat dalam sebuah
ikatan suci…..pahami arti senyumnya…… kenali arti kehadirannya…….hargai kasih
sayang yang masih tersembunyi dari dirinya….maka itulah sebuah cinta…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar